Berhenti sesaat

Ini dia, setelah sekian lama selalu merasa berlarian dengan waktu akhirnya waktu kali ini seolah berhenti sesaat. Menghela napas sejenak untuk satu hal yang tak terduga ini. Mmm...bagaimana tidak, sudah dua minggu ini, semua hal seolah berlarian dengan sendirinya sementara aku hanya terduduk di kursi yang sama. Melelahkan yang ada karena ternyata apa yang dikerjakan tidak kunjung selesai sementara deadline mempercepat waktunya sendiri. Dan akhirnya deadline tiba, target tercapai, laporan terkirim....hup...hup....dengan secepat kilat semua yang di atas meja menjadi bersih, laptop masuk ke backpack plus jaket dan satu botol air minum.... Rush..rush langsung menuju airport. Sepanjang perjalanan ke airport sudah terbayang apa yang akan dilakukan sesampainya di rumah. Dua minggu jauh dari rumah meskipun bukan untuk yang pertama kalinya tetap membuat separuh pikiran ini merasa sudah ingin berada di rumah sesegera mungkin..sengaja semua luggage aku tinggal biar nanti di airport langsung check-in di “without luggage” counter, mempercepat proses check in juga mempercepat waktu keluar dari airport sesampainya nanti di rumah. “FLIGHT DELAYED”, tiba-tiba aku terkaget melihat sign board di airport, dengan sedikit tidak percaya kaki ini seolah dengan sendirinya berpikir dan berjalan ke arah airline counter untuk mengkonfirmasi...mmm....”4 jam delay?”....benar....ternyata benar. Yah...mungkin inilah saatnya waktu berhenti sesaat..

...dari satu hari saja........mencari pojokan...membuka laptop...dan menulis untuk 4 jam keliatannya bisa jadi alternatif yang tidak terlalu jelek.......