January 28, 2010

Menerawang versi Doha

Sore-sore junk mail sama bapak2 di Doha

From Subjek1 to all:
Berhubung saya di apartemen punya "temen" sejak 3 hari yang lalu..mohon bantuannya "menerawang" yah..biar ga nakal..Hehehe..

..mm..teman? ni si bapak kan istrinya ditinggal di Indonesia..


From Subjek2 to all:
Enak dong sudah punya temen di apartemen.

..temen opo iki maksudte…

From Subjek3 to all:
Aku kok ra mudeng ya…Ana pencerahan?

..ternyata bukan gw doang yang gak mudeng


From Subjek1 to all:
Gini loh mas..3 hari yang lalu saya dapat temen baru dari dunia laen..kayaknya pengen kenalan dengan saya dan ikut numpang di apartemen. Saya baru ngeh-nya habis balik makan malam sama Mas Iman di chowking..jangan2 tuh temen ikut dari chowking. Tau klo saya bachelor terus pengennya ikutan saya. Nahh biar ga dinakalin, saya minta tolong..kebetulan Pak Sahriar punya temen yang punya indra ke-6..terus menyarankan me-rukyah apartemen. Gitu loh mas..

..heh?!? gubraks…


From Subjek3 to all:
Ta pikir di middle east ga ada dunia lain ..soale panas dan gersang. Mbuh kalau sekarang karena banyak gedung bagus, jadi pada bermukim di Doha. Kemungkinan besar paspor ghaibnya dari Asia Selatan dan kemungkinan semacam TKI juga ada. Apa ada penampakan? Apa perlu diundang team Uji Nyali atau Pemburu Hantu?

..gubraks…hadooh…jayus abbess…

From Subjek4 to all:
Jadi yang di rukyah kamu apa apartemen nya?

..weks..tambah jayus…


Bla..bla..bla….bapak2 ini bisa jayus juga…no wonder kalo anak2 kantor pada garink….kayaknya dah default ..gak kenal umur..mau muda apa kagak (maaf ya pak..bapak…).jayus tetap jaya!!..

January 20, 2010

Bertumpuk Berantak

"Kenapa ini ada disini, bukankah seharusnya di tempat lain?", seorang pemimpi bertanya kepada penjaga.
"Itu sudah satu minggu di situ, dan kenapa kamu baru bertanya sekarang?", penjaga menjawab.
"Karena aku baru lihat sekarang, bukankah seharusnya kamu beritahu saya kalo ini dipindahkan kesini?", sang pemimpi kembali bertanya.
"Kamu kan seminggu ini di rumah terus, saya sudah kasih tau kamu sejak hari pertama ini dipindahkan, lagian kenapa baru liat sekarang?", dijawab sang penjaga.
"Karena aku baru butuhnya sekarang, makanya aku baru mencarinya", sang pemimpi kali ini hanya menjawab tidak balik bertanya.
"Ya...kamu baru melihat setelah kamu butuh melihat", kata sang penjaga.
"Lagian..kamu kan yang menjaga, harusnya setiap kali ini dipindahkan, kamu kasih tau saya?", sang pemimpi malah menyalahkan.
"Ya...beberapa detik lalu saya sudah bilang, tapi kamu memang tidak pernah belajar mendengar", sang penjaga menjawab.
"Maklumlah...kamu kan tau sendiri saya sibuk", sang pemimpi bersikeras
"Ya...sibuk bermimpi...sampai-sampai saking sibuknya.. mendengar dan melihatpun kamu tidak sempat", sang penjaga menjawab.
"Sudah...lakukan tugasmu...yang penting kamu jaga...boleh kamu pindahkan...tapi jangan sampai hilang", sang pemimpi memerintah...seperti biasa.
Sang penjaga berbisik dalam hati...
'Ya...aku lakukan tugas-ku....meski kamu terlalu sibuk untuk melihat..juga untuk mendengar...tahukah kamu kalau seorang penjaga pun pernah bermimpi? Ya...aku bermimpi suatu saat kamu berterima kasih karena aku telah menjaga mimpi-mimpi mu'..

(Dari Satu Hari Saja: Bukalah matamu dan melihatlah, tajamkan telingamu dan dengarkanlah,,,berterimakasihlah atas apa yang kita lihat...atas apa yang kita dengar...juga atas apa yang tidak kita lihat dan tidak kita dengar...atas kita merasa butuh..atas seringnya kita lupa berterimakasih)

January 14, 2010

Brand New Crossroads

Kemaren gw sibuk sama kerjaan. Hari ini, seminggu yang lalu juga sama. Bahkan empat taun ke belakang kalo di pikir-pikir juga sama, sibuk sama kerjaan. Sekarang? Seharusnya gw sibuk sama kerjaan (tapi lagi males...jd ngeblog sajah lah). Kerjaan yang numpuk, gaji yang gak cukup, pengen kerjaan yang sesuai ama background kuliah, pengen tempat kerja yang gak usah pake merantau jauh dari keluarga. Gw kok kedengerannya kayak yang gak bahagia? Padahal di luar sana banyak yang gak punya kerjaan :)

Pas tangan gw luka dan berdarah gara-gara hal sepele, kerasa sakit. Perih kalo kena air, sampai kadang mengutuk perih pas wudhu (hehe..mengutuk lagi beribadah kok klise ya). Baru kerasa kalo badan ini bisa sakit juga. Padahal itu saat dimana gw lagi gak sibuk sama kerjaan. Saat libur dari kesibukan. Niatnya mau maen squash gak bisa, makan juga kudu miris-miris, hehe..lagi-lagi kedengerannya gak bahagia ya? Padahal di luar sana banyak yang sakit bertahun-tahun bahkan lebih parah.

Kayaknya gak harus selalu jadi CEO biar bahagia. Gak harus pHD biar bahagia. Gak harus punya satu butik ZARA biar bahagia. Gak harus se-pandai layaknya Ustad yang hapal Al Quran di luar kepala biar bisa bahagia. Gak harus punya LEGO Brickbeards Bounty biar bisa bahagia. Gak harus selalu punya BMW atau Honda Jazz atau HONDA City biar bisa bahagia. Karena terlalu banyak aspek hidup ini yang kita kita pengen. Betul Gak? Ya gak nolak juga kalo tiba-tba dikasih BMW atau dikasih satu butik ZARA..hehehe..

Sederhana-sederhana saja kali ya. Yang penting seimbang, dan harmonis, semuanya jalan. Percuma jadi CEO kalo punya istri selingkuh. Percuma punya satu butik ZARA kalo sakit migrain mulu. Percuma hapal smua Al Quran kalo gak pernah di amalin :) ini maksa kayaknya. Percuma pHD kalo gak bisa ngasilin duit (ini maksa juga). Sederhana, yang penting ada perubahan dan tujuan jangka panjang nya. Nggak ada orang yang tiba-tiba jadi presiden, ada proses yang panjang, dan kadang proses nya itu detail dan rumit seperti detail dan rumitnya hidup kita sekarang. Kita? (lo ama kucing kali). Hehe..Sok bijak ya gw. Yang penting ada niat jadi sok bijak. Jadi intinya, perubahan dan tujuan jangka panjang. Seberapa panjang? Sampai pensiun, sampai mati, sampai life after death? Hehe...it's a choice, enjoy this little kind of freedom. But be responsible :) Have a simple life!! (kayak judul acaranya Paris Hilton hehe...That's hot..love it!!).

January 2, 2010

I shoot for the sky

Waktu seperti terbang kalo diingat-ingat. Tiba-tiba hari berganti, begitu pula tahun. Mm..jujur banget taun lalu sama sekali gak niat buat resolusi apa pun. Alasan utama mungkin karena ego yang selalu ngerasa “let if flow aja”, atau alasan utama (lain) hehe..karena dulu-dulu selalu bikin resolusi untuk setahun ke depan…ditulis besar-besar di jurnal…setelah itu layaknya baca koran, dibalik ke halaman baru..lupa dan gak pernah di tengok lagi, setelah tiga hari di buang.


Apa yang beda, mm…ada jiwa baru yang mengisi kekosongan hati. Seolah raga ini bertemu bagian dari dirinya yang telah lama hilang, yang telah lama dia rindukan untuk menggenapkan diri nya…untuk menggenapkan dirinya sejak dia diciptakan.

(hahaha…jangan kira gw sepuitis itu…..dengerin lagu Jason Walker – You Fill My Heart baru deh ngerti klo gw nyontek dari situ heheheh).
Anyway, hidup memang penuh kejutan, katakanlah gw udah nemuin sumber inspirasi yang seolah melahirkan gw kembali dengan jiwa baru.

“Manusia berencana…Tuhan yang menentukan”,
Entah kenapa itu jargon selalu jadi kambing hitam buat semua alasan melesetnya beberapa target atau bahkan plan hidup gw dari tahun ke tahun. Titik-titik di antara dua kalimat itu emang ada tiga, yang kalo di matematika ber-makna sebuah proses. Yang kalo kita sadar..sebuah proses itu banyak langkahnya. Tuhan gak serta-merta menentukan keberhasilan kita. Karena di balik itu semua ada perjalanan yang gak mudah. Semakin tinggi pandangan mu semakin mendongak kepala mu, tapi sayangnya mendongakan kepala ke atas itu tak slamanya mudah, apalagi kalo sambil berlari, layaknya hidup yang cepat ini. Terlalu banyak godaan untuk mata ini berpaling melihat keindahan dunia di sisi kiri kanan. Salah-salah kita nabrak ..mending nabrak bidadari..lha kalo tiang listrik (hehe..lebay)

Jadi ingat cerita di Alchemist (Paulo Coelho) tentang seorang pengembara. Dia mengembara ke tempat nan jauh di puncak bukit mencari seorang bijak minta petunjuk supaya dia bisa nemuin keindahan hidup. Udah susah payah ketemu, lantas sang bijak datar ngasih sendok dan beberapa tetes minyak di sendok itu. Perintah dia sangat sederhana, “kamu kelilingin istana ini dan jangan jatuhkan setetes pun minyak dari sendokmu”.

Sang pengembara yang memang pekerja keras, mematuhi dan mengelilingin istana itu sesuai perintah sang bijak sambil dengan sangat berhati-hati supaya nggak numpahin satu tetes minyak pun. Dan setelah satu hari satu malam dia berhasil menyelesaikan misi mengelilingi istana tanpa menumpahkan minyak sedikit pun. Dia pun kembali kepada sang bijak dan berpuas diri telah berhasil melaksanakan tugasnya.
Pertanyaan sang bijak ketika dia kembali adalah, “apakah kamu melihat keindahan dinding-dinding istanaku? Kesejukan pemandangan dari puncak menaraku?” dan sang pengembara hanya menggeleng, karena dia sangat hati-hati dan tidak mau gagal dalam misi nya sampai dia melewatkan itu semua.
Lantas dengan sedikit kecewa, si pengembara mengulang lagi misi nya, mengelilingi bukit sambil menikmati keindahan dan kesejukan istana tempat sang bijak tinggal. Sayangnya ketika kembali kepada sang bijak, sendoknya kosong, semua minyak itu tumpah.
Lantas sang bijak berkata sederhana, “keindahan hidup bisa kamu raih jika kamu mampu membawa kembali sendok dengan minyak penuh di atas nya dan bersamaan dengan itu kamu menikmati keindahan dan kesejukan istana-ku”.

Bahwa hidup itu sederhana, bahwa hidup itu perlu tujuan, bahwa hidup itu perlu perjuangan, bahwa hidup itu tidak selamanya harus selalu mengorbankan, bahwa keindahan hidup itu perlu di nikmati…bahwa kita belajar dari kesalahan…bahwa kita butuh orang yang mengingatkan……mm…bahwa besok aku berniat menjadi lebih baik dari sekarang…permudahkan ya Allah..amin..



PS: Meski gw gak ngerayain taun baru :) Slamat membuat resolusi baru semuanya !! Semoga semuanya sehat-sehat selalu..dan makin sukses..